Perang Rakyat Indonesia Melawan VOC

EYANG KECIL BLOG

Perang Melawan VOC, Portugis, dan Negara Eropa Lainnya

Perang rakyat indonesia melawan VOC
VOC


Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan informasi tetang perlawanan yang diberikan oleh rakyat Indonesia untuk melawan keserakahan Kongsi Dagang VOC dari abad 16-18. 

      1. Aceh Versus Portugis dan VOC
Perlawanan Aceh Versus Portugis dan VOC terjadi di Aceh dan dimulai pada tahun 1511. Penyebabnya adalah Kapal-kapal Portugis selalu mengganggu kapal-kapal dagang Aceh di manapun berada. Salah satu tokoh dalam perlawanan ini adalah Sultan Iskandar Muda yang memiliki sifat tegas, taat syariat agama, cinta tanah air. Upaya yang dilakukan oleh rakyat aceh antara lain :
a.       Melengkapi kapal-kapal dagang Aceh dengan persenjataan, meriam dan prajurit
b.      Mendatangkan bantuan persenjataan, sejumlah tentara dan beberapa ahli dari Turki pada tahun 1567.
c.       Mendatangkan bantuan persenjataan dari Kalikut dan Jepara.
Akibat dari relawanan ini Portugis dapat dipukul mundur akan tetapi rakyat Aceh belum berhasil mengusir Portugis malah  VOC yang berhasil mengusir Portugis. Salah satu peninggalan dari perlawanan ini adalah Benteng Iskandar Muda.

2.       Maluku Angkat Senjata
Perlawanan ini terjadi di Maluku pada tahun 1529. Penyebabnya karena kapal-kapal Portugis menembaki jung-jung dari Banda yang akan membeli cengkih ke Tidore. Selain itu portugis maupun VOC yang melakukan tindakan kejam dan sewenang-wenang kepada rakyat Maluku. Beberapa tokoh yang inkut serta memimpin perlawanan ini adalah Sultan Khaerun/Hairun, Sultan Baabullah (putera Sultan Khaerun), Kecili Said dan Pangeran Nuku. Dengan berhubungan dengan kerajaan lain dan mempersatukan Ternate dan Tidore untuk melancark an serangan besar-besaran terhadap Portugis dan juga perlawanan secara gerilya di Jailolo. Perlawanan ini berdampak pada Portugis dan kewalahan untuk beberapa saat. Orang-orang pun Portugis dapat diusir dan lari ke Ambon. Dan Sultan Nuku berhasil mengembangkan pemerintahan yang berdaulat melepaskan diri dari dominasi Belanda di Tidore sampai akhir hayatnya. Benteng Sao Paulo/benteng Gamalama menjadi saksi buta terjadinya perlawanan ini.

3.       Sultan Agung VS J.P. Coen
Perang ini terjdi di Jawa Pada tahun 1628. Sultan Agung yang memiliki jiwa pantang menyerah merupakan tokoh pemimpin yang memimpin perang ini.  Perang ini terjadi dengan alasan antara lain :
a.       Tindakan monopoli yang dilakukan VOC.
b.      VOC sering menghalang-halangi kapal-kapal dagang Mataram yang akan berdagang ke Malaka.
c.       VOC menolak untuk mengakui kedaulatan Mataram.
d.      Keberadaan VOC di Batavia telah memberikan ancaman serius bagi masa depan Pulau Jawa.
Berbagai upaya dilakukan oleh rakyat Jawa seperti membangun pos pertahanan, meningkatkan jumlah kapal dan senjata, dan membangun lumbung-lumbung beras untuk persediaan bahan makanan seperti di Tegal dan Cirebon. Akibatnya pasukan Mataram berhasil mengepung dan menghancurkan Benteng Hollandia dan J.P. Coen dapat dibunuh di Benteng Bommel.. Peninggalan perang Sultan Agung melawan J.P Coen antara lain Benteng Bommel dan Benteng Hollandia.

4.       Perlawanan Banten
Perlawanan Banten terjadi pada tahun 1651. Sultan Ageng Tirtayasa merupakan salah satu sosok pahlawan yang memimpin perlawanan ini. Perlawanan ini dilatar belakangi karena Banten memiliki posisi yang strategis sebagai bandar perdagangan internasional. Oleh karena itu sejak semula Belanda ingin menguasai Banten, tetapi tidak pernah berhasil. Akhirnya VOC membangun Bandar di Batavia pada tahun 1619. Terjadi persaingan antara Banten dan Batavia memperebutkan posisi sebagai bandar perdagangan internasional. Strategi yang diterapkan dengan melancarkan serangan gerilya dan di fokuskan untuk menyerang Istana Surosowan. Akibatnya VOC kewalahan menghadapi serangan yang dipimpin oleh Ki Tapa dan Ratu Bagus. Istana Surosowan, Benteng Noordwijk merupakan salah satu peninggalan perlawanan ini.

5.       Perlawanan Goa
Perlawanan ini terjadi di Kerajaan Goa pada tahun 1667. Sultan Hasanuddin yang Menentang kolonialisme dan kesewenang-wenangan VOC memimpin perlawanan ini. Perlawanan ini disebabkan oleh VOC yang memaksakan monopoli di Goa dan melakukan blokade terhadap kapal -kapal di Pelabuhan Somba Opu. Upaya yang dilakukan oleh rakyat Goa antara lain :
a.       Sultan Hasanuddin berusaha menghentikan tidakan VOC yang anarkis dan provokatif.
b.      Membangun benteng pertahanan di sepanjang pantai.
c.       Mengkoordinasi beberapa sekutu Goa.
Akibatnya beberapa serangan VOC berhasil ditahan pasukan Hasanuddin. Benteng Rotterdam merupakan salah satu peninggalan perlawanan Goa.

6.       Rakyat Riau Angkat Senjata
Perlawanan ini terjadi di Riau pada tahun 1751. Raja Siak Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah adalah beberapa tokoh yang memimpin perlawanan ini. Dengan kepandaian dan rasa cinta tanah air, bela Negara yang tinggi merekan memimpin perlawanan ini dengan baik. Perlawanan ini terjadi karena Pemaksaan monopoli dan tindakan sewenang-wenang dari VOC. Upaya yang dilakukan rakyat Banten antara lain dengan membuat benteng pertahanan di Pulau Bintan. Dan mengirim pasukan di bawah komando Raja Lela Muda untuk menyerang Malaka. Akibatnya banyak jatuh korban dari VOC dan  Loji di Pulau Guntung milik VOC dibakar dan rombongan Sultan Siak kembali ke Siak dengan membawa kemenangan meski tidak bertahan lama. Istana Siak merupakan salah satu peninggalan perlawanan ini.

7.       Orang-orang Cina Berontak
Pemberontakan ini terjadi di Batavia dan pesisir Jawa pada tahun 1740. VOC membuat kebijakan jika Orang cina diberi waktu enam bulan untuk mendapatkan Surat Izin Bermukim dengan biaya dua ringgit (Rds.2,-) per orang. Tetapi dalam pelaksanaannya untuk mendapatkan surat izin terjadi penyelewengan dengan membayar lebih mahal. Akibatnya banyak yang tidak mampu memiliki surat izin tersebut. VOC bertindak tegas, orang-orang Cina yang tidak memiliki surat izin bermukim ditangkapi. Sehaingga orang-orang cina melakukan upaya yang membuat keberadaan VOC di Batavia tidak tenang seperti :
a.       Orang cina membentuk gerombolan yang mengacaukan keberadaan VOC di Batavia.
b.      Membakar Batavia pada tahun 1740.
c.       Meminta dukungan dari pemimpin daerah.

Perlawanan ini dapat dipadamkan oleh VOC dan minyisakan duka bagi orang-orang Cina di Indonesia masa itu.

8.       Perlawanan Pangeran Mangkubumi dan Mas Said
Perlawanan ini terjadi di Jawa (daerah Mataram) dan sekitarnya pada tahun 1745. Raden Mas Said merupakan tokoh yang mempopagandakan perlawanan ini dan diikuti Pangeran Mangkubumi yang turut membantu setelahnya. Perlawanan ini terjadi kerena  berbagai alasan, antara lain :
a.       VOC berani untuk menekan dan melakukan intervensi terhadap jalannya pemerintahan Pakubuwana II.
b.      Pejabat VOC secara langsung telah mencampuri urusan pemerintahan kerajaan.
Berbagai upaya dilakukan seperti bergabungnya Pangeran Mangkubumi dan Raden Mas Said melawan VOC. Menyiapkan pasukan sejumlah 13.000 prajurit, termasuk 2.500 prajurit kavaleri untuk melawan VOC. Akibatnya tercapailah Perjanjian Giyanti pada tanggal 13 Februari 1755 yang isinya adalah bahwa Mataram dibagi dua. Dan diadakan  Perjanjian Salatiga pada tanggal 17 Maret 1757 yang isinya Mas Said diangkat sebagai penguasa di sebagian wilayah Surakarta. Kraton Solo dan Yogyakarta merupakan bukti tempat terjadinya perlawanan ini.



Perlawanan rakyat Indonesia memerangi politik devide et impera (politik adu domba) dan monopoli perdagangan VOC. Berikut adalah tabel perlawanan melawan VOC :

No
Nama Perlawanan
Lokasi dan Tahun
Tokoh - tokoh

Penyebab
Upaya perlawanan
Dampak Perlawanan
Sisa Peninggalan
Sifat Yang Dapat Diteladani
1.
Aceh Versus Portugis dan VOC
Aceh dimulai pada tahun 1511
Sultan Iskandar Muda
Kapal-kapal Portugis selalu mengganggu kapal-kapal dagang Aceh di manapun berada.
1. Melengkapi kapal-kapal dagang Aceh dengan persenjataan, meriam dan prajurit
2. Mendatangkan bantuan persenjataan, sejumlah tentara dan beberapa ahli dari Turki pada tahun 1567.
3. Mendatangkan bantuan persenjataan dari Kalikut dan Jepara.
1. Portugis dapat dipukul mundur.
2. Rakyat Aceh belum berhasil mengusir Portugis tetapi VOC berhasilmengusir Portugis.
Benteng Iskandar Muda
Tegas, taat syariat agama, cinta tanah air.
2.
Maluku Angkat Senjata
Maluku pada tahun 1529
Sultan Khaerun/Hairun, Sultan Baabullah (putera Sultan Khaerun), Kecili Said. Pangeran Nuku
1. Penyebab perang ini karena kapal-kapal Portugis menembaki jung-jung dari Banda yang akan membeli cengkih ke Tidore.
2. Portugis maupun VOC yang melakukan tindakan kejam dan sewenang-wenang kepada rakyat.
1. Mempersatukan Ternate dan Tidore untuk melancarkan serangan besar-besaran terhadap Portugis.
2. Perlawanan secara gerilya di Jailolo.
1. Portugis kewalahan untuk beberapa saat.
2. Orang-orang Portugis dapat diusir dan lari ke Ambon.
3. Sultan Nuku berhasil mengembangkan pemerintahan yang berdaulat melepaskan diri dari dominasi Belanda di Tidore sampai akhir hayatnya.
Benteng Sao Paulo/benteng Gamalama
Dapat berhubungan baik dengan kerajaan.
3.
Dapat berhubungan baik dengan kerajaan.
Jawa Pada tahun 1628
Sultan Agung
1. Tindakan monopoli yang dilakukan VOC.
2. VOC sering menghalang-halangi kapal-kapal dagang Mataram yang akan berdagang ke Malaka.
3. VOC menolak untuk mengakui kedaulatan Mataram.
4. Keberadaan VOC di Batavia telah memberikan ancaman serius bagi masa depan Pulau Jawa.
1. Membangun pos pertahanan.
2. Meningkatkan jumlah kapal dan senjata.
3. Membangun lumbung-lumbung beras untuk persediaan bahan makanan seperti di Tegal dan Cirebon.
1. Pasukan Mataram berhasil mengepung dan menghancurkan Benteng Hollandia.
2. J.P. Coen dapat dibunuh di Benteng Bommel.
Benteng Bommel dan Benteng Hollandia
Pantang Menyerah
4.
Perlawanan Banten
Banten Tahun 1651
Sultan Ageng Tirtayasa
Banten memiliki posisi yang strategis sebagai bandar perdagangan internasional. Oleh karena itu sejak semula Belanda ingin menguasai Banten, tetapi tidak pernah berhasil. Akhirnya VOC membangun Bandar di Batavia pada tahun 1619. Terjadi persaingan antara Banten dan Batavia memperebutkan posisi sebagai bandar perdagangan internasional.
1. Melancarkan serangan gerilya.
2. Menyerang Istana Surosowan
VOC kewalahan menghadapi serangan yang dipimpin oleh Ki Tapa dan Ratu Bagus.
Istana Surosowan, Benteng Noordwijk.
Pantang menyerah.
5.
Perlawanan Goa
Kerajaan Goa pada tahun 1667
Sultan Hasanuddin
1. VOC memaksakan monopoli di Goa.
2. VOC melakukan blokade terhadap kapal -kapal di Pelabuhan Somba Opu.
1. Sultan Hasanuddin berusaha menghentikan tidakan VOC yang anarkis dan provokatif.
2. Membangun benteng pertahanan di sepanjang pantai.
3. Mengkoordinasi beberapa sekutu Goa.
Beberapa serangan VOC berhasil ditahan pasukan Hasanuddin.
Benteng Rotterdam.
Menentang kolonialisme dan kesewenang-wenangan.

6.
Rakyat Riau Angkat Senjata
Riau pada tahun 1751
Raja Siak Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah
Pemaksaan monopoli dan tindakan sewenang-wenang dari VOC
1. Membuat benteng pertahanan di Pulau Bintan.
2. Mengirim pasukan di bawah komando Raja Lela Muda untuk menyerang Malaka.
1. Banyak jatuh korban dari VOC.
2. Loji di Pulau Guntung milik VOC dibakar dan rombongan Sultan Siak kembali ke Siak dengan membawa kemenangan.
Istana Siak
Pandai, cinta tanah air, bela negara.
7.
Orang-orang Cina Berontak
Batavia dan pesisir Jawa pada tahun 1740
Oey Panko/Ki Sapanjang
Orang cina diberi waktu enam bulan untuk mendapatkan Surat Izin Bermukim dengan biaya dua ringgit (Rds.2,-) per orang. Tetapi dalam pelaksanaannya untuk mendapatkan surat izin terjadi penyelewengan dengan membayar lebih mahal. Akibatnya banyak yang tidak mampu memiliki surat izin tersebut. VOC bertindak tegas, orang-orang Cina yang tidak memiliki surat izin bermukim ditangkapi.
1. Orang cina membentuk gerombolan yang mengacaukan keberadaan VOC di Batavia.
2. Membakar Batavia pada tahun 1740.
3. Meminta dukungan dari pemimpin daerah.
Keberadaan VOC di Batavia tidak tenang.
-
Memperjuangkan keadilan.
8.
Perlawanan Pangeran Mangkubumi dan Mas Said
Jawa (daerah Mataram) sekitar tahun 1745
Pangeran Mangkubumi dan Raden Mas Said
1. VOC berani untuk menekan dan melakukan intervensi terhadap jalannya pemerintahan Pakubuwana II.
2. Pejabat VOC secara langsung telah mencampuri urusan pemerintahan kerajaan.

1. Pangeran Mangkubumi dan Raden Mas Said bersatu melawan VOC.
2. Menyiapkan pasukan sejumlah 13.000 prajurit, termasuk 2.500 prajurit kavaleri.
1. Tercapainya Perjanjian Giyanti pada tanggal 13 Februari 1755 yang isinya adalah bahwa Mataram dibagi dua.
2. Tercapai Perjanjian Salatiga pada tanggal 17 Maret 1757 yang isinya Mas Said diangkat sebagai penguasa di sebagian wilayah Surakarta.
Kraton Solo dan Yogyakarta
Tidak ingkar janji, mementingkan kepentingan bersama.



Meskipun perlawanan-perlawanan tersebut belum berhasil menghilangkan dominasi bangsa asing di indonesia tetapi perjuangan para pahlawan pada masa itu sangatlah ber arti.

Yah... itu tadi penjelasan singkat yang dapat saya bagikan, mohon maaf apabila ada kesalahan informasi, terima kasih telah mengunjungi blog ini. jangan lupa like dan folow blog ini. Terima kasih...


Artikel di atas disusun bersama
Dhia Mutiara
Ismail Joyo Kusumo
Rika Astari Andrianti
Niken Eka D.
Rinca Icha Ferinca
Previous
Next Post »

2 komentar

Click here for komentar

Silahkan berkomentar dengan baik tanpa spam.
"Komentar anda adalah motivasi untuk blog ini" ConversionConversion EmoticonEmoticon

Thanks for your comment